Cara Cepat Kaya untuk Gen Z: Mulai dari Gajian, Bukan Dari Warisan

Hai, Sobat DOKU!

Jadi kaya di usia muda mungkin terdengar seperti mimpi. Tapi buat Gen Z, mimpi itu bisa jadi nyata asal pakai strategi yang realistis, bukan cuma ikut tren yang viral sesaat. Banyak dari kita yang merasa pengelolaan keuangan itu hanya untuk “orang kaya”. Padahal, justru kaya datang dari kebiasaan kelola uang sejak masih punya sedikit.

Sebagai generasi yang baru memasuki usia produktif, Gen Z sudah dihadapkan pada berbagai tantangan: pandemi COVID-19, inflasi, PHK, sampai resesi global. Makanya, penting untuk mulai mengelola uang dengan cerdas—bukan nanti, tapi sekarang.

Berikut ini cara cepat kaya yang praktis, terbukti, dan bisa langsung kamu terapkan dari gajian bulan ini.

1. Pisahkan Uang Tabungan di Hari Pertama Gajian

Begitu gajian masuk, langsung sisihkan minimal 20% untuk ditabung atau diinvestasikan. Jangan tunggu sampai akhir bulan. Uang yang “tersisa” sering kali nggak benar-benar tersisa karena sudah keburu habis untuk jajan dan impuls belanja.

Misalnya, gaji kamu Rp5 juta. Sisihkan Rp1 juta untuk masa depan kamu. Jangan gabungkan uang itu dengan dana jajan harian. Pisahkan ke rekening khusus atau e-wallet yang jarang disentuh.

Tips praktis: auto-transfer ke rekening berbeda tiap tanggal gajian. Biar aman dan nggak tergoda belanja flash sale.

2. Jangan Kejar Investasi dengan Iming-iming Return Tinggi

Banyak Gen Z sudah mulai investasi, tapi sering terjebak karena tergiur imbal hasil besar dari saham atau crypto. Padahal investasi bukan sekadar cari untung cepat, tapi tentang manajemen risiko jangka panjang.

Kamu juga perlu “investasi” untuk risiko kehidupan seperti: kehilangan penghasilan, sakit, atau musibah lain. Itulah kenapa sebelum investasi, kamu harus punya:

• Dana darurat (3–6 bulan pengeluaran)
• Proteksi dasar (BPJS atau asuransi sederhana)
• Tabungan likuid (bisa dicairkan cepat kalau butuh)

Kaya bukan soal berani ambil risiko tinggi, tapi tahu mana risiko yang bisa dikendalikan.

3. Menabung Konvensional Itu Nggak Ketinggalan Zaman

Menabung di rekening itu penting. Bukan kuno. Justru itu jadi pondasi untuk semua rencana keuanganmu. Kalau butuh uang cepat, kamu nggak harus mencairkan saham atau pinjam ke teman.

Minimal, targetkan untuk punya tabungan senilai 6x pengeluaran bulanan. Kalau kamu butuh Rp4 juta sebulan untuk hidup, berarti target tabungan kamu Rp24 juta.

Kamu bisa mulai dari kecil: Rp250 ribu – Rp500 ribu per bulan. Yang penting konsisten.

4. Bangun Penghasilan Tambahan, Jangan Andalkan Satu Gaji

Gaji pokok penting, tapi satu gaji aja nggak cukup di zaman yang serba cepat ini. Kamu perlu membangun “mesin uang kedua” dari skill atau hobi.

Misalnya:

• Jago desain? Coba freelance di akhir pekan
• Suka ngomong? Buat konten edukatif atau podcast
• Suka jualan? Coba dropship atau pre-order

Kamu nggak harus jadi viral. Tapi dengan Rp1 juta tambahan per bulan, kamu udah selangkah lebih dekat ke kebebasan finansial.

5. Gunakan Promo dan Teknologi untuk Hidup Lebih Cerdas

Gen Z punya satu keunggulan besar: paham teknologi dan jago cari diskon. Nah, manfaatkan itu buat gaya hidup yang tetap asyik tapi nggak bikin bokek.

Salah satu caranya? Pantau terus promo-promo menarik dari doku.promo. Di sana kamu bisa temukan berbagai diskon dari merchant favorit, cashback, hingga penawaran eksklusif yang bikin belanja jadi lebih hemat. Promo hemat = uang lebih buat ditabung atau diinvestasikan.

6. Belajar dari Gen Z Sukses, Bukan Sekadar Viral

• Jangan cuma lihat yang viral, perhatikan juga prosesnya.
• Jerome Polin: dari konten edukatif, dia bangun bisnis minuman dan brand sendiri
• Rachel Florencia: dari dunia esports dan media sosial, sekarang punya usaha dan personal branding kuat
• Emma Chamberlain: dari YouTube, kini punya bisnis kopi dan jadi ikon fashion
• Greta Thunberg & Sultan Rif’at: tunjukkan bahwa dampak sosial juga bisa jadi aset masa depan

Mereka semua konsisten, realistis, dan sadar uang bukan datang dari satu malam.