Home / 6 Stress Release Paling Efektif Buat Anak Muda

6 Stress Release Paling Efektif Buat Anak Muda

July 14, 2025Blog

6 Stress Release Paling Efektif Buat Anak Muda

Apa Itu Stress Release?

Stres itu sendiri adalah respons alami tubuh terhadap situasi yang dianggap mengancam atau menantang. Ketika stress muncul, tubuh biasanya akan memasuki mode fight or flight dengan indikasi seperti denyut jantung meningkat, napas jadi lebih cepat dan otot-otot menegang. Kalau respons ini berlangsung terus-menerus tanpa ada jeda atau pelepasan bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik maupun mental dengan gejala seperti mudah marah, sulit tidur, sakit kepala hingga burnout atau kelelahan total secara emosional. Dengan ini, ada beberapa aktivitas yang bisa meredakan stress tersebut yang disebut dengan stress release.

Stress release adalah serangkaian aktivitas atau cara yang dilakukan seseorang untuk melepaskan ketegangan emosional, mental maupun fisik yang muncul akibat tekanan hidup. Tekanan ini bisa datang dari berbagai sumber misalnya pekerjaan yang menumpuk, masalah dalam hubungan, tuntutan akademik, kondisi keuangan atau bahkan hal-hal kecil yang menumpuk sehari-hari seperti kemacetan atau kurang tidur. Tujuan utama dari stress release ini adalah mengembalikan tubuh dan pikiran ke kondisi yang lebih tenang dan seimbang.

Jenis-Jenis Stress Release yang Cocok untuk Gen Z

Berikut ini adalah beberapa bentuk stress release yang populer dan cocok bagi Gen Z:

1. Journaling atau Menulis Buku Harian

Menulis buku harian atau journaling bukan lagi aktivitas yang kunu, justru jadi salah satu cara self-care yang makin digemari Gen Z. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, journaling menjadi ruang aman untuk menuangkan pikiran, keresahan atau bahkan sekadar cerita sehari-hari. Proses ini bisa membantu mereka memetakan emosi yang dirasakan dan mengenali pemicu stres dengan lebih baik. Ada beberapa macam journaling yang bisa kamu coba

  1. Daily Journal adalah jenis jurnal yang digunakan untuk mencatat aktivitas, kejadian, dan perasaan yang dialami setiap hari. Dalam jurnal ini, kamu bisa menuliskan apa saja yang terjadi sepanjang hari, bagaimana perasaanmu tentang kejadian itu dan apa yang bisa kamu pelajari darinya. Misalnya, jika kamu mengalami hari yang penuh tantangan di Kantor, kamu bisa menulis tentang bagaimana kamu merespons tekanan itu, serta apa yang bisa kamu lakukan agar kedepannya lebih siap. Jurnal ini sangat berguna untuk refleksi diri, melatih kesadaran emosional dan mengenali pola dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Gratitude Journal adalah jurnal yang fokus pada rasa syukur, di mana kamu menuliskan hal-hal baik yang kamu alami atau rasakan setiap hari meskipun kecil sekalipun. Tujuannya adalah untuk membentuk pola pikir positif dan meningkatkan kesejahteraan mental. Setiap malam atau pagi, kamu bisa tulis 3 sampai 5 hal yang kamu syukuri, seperti “sarapan enak buatan ibu” atau “cuaca yang mendukung untuk jogging pagi.” Dengan seiring waktu dan menjadi kebiasaan, kamu akan  jadi lebih peka terhadap hal-hal baik dalam hidup dan lebih jarang terjebak dalam pikiran negatif atau mengeluh.
  3. Bullet Journal adalah sistem journaling yang sangat fleksibel karena bisa dicustom sesuai kebutuhan. Biasanya menggunakan simbol-simbol seperti titik, garis atau ikon khusus untuk mengatur to-do list, jadwal harian, habit tracker, mood tracker dan lainnya. Ini cocok untuk kamu yang ingin produktif tapi tetap kreatif karena formatnya bisa dibuat simpel atau penuh warna dan dekorasi. Misalnya, kamu bisa melacak kebiasaan minum air putih, mencatat jadwal konten media sosial, hingga membuat list ide-ide kreatif semuanya ada dalam satu jurnal.
  4. Dream Journal adalah jurnal untuk mencatat mimpi yang kamu alami saat tidur, ditulis sesegera mungkin setelah bangun tidur agar detailnya tidak hilang. Biasanya berisi cerita mimpi, suasana, simbol yang muncul misalnya ular, laut atau jatuh dan perasaan yang dirasakan selama atau setelah mimpi. Jurnal ini bisa membantu kamu memahami kondisi psikologis, mengeksplorasi makna simbolik atau bahkan jadi alat latihan lucid dreaming. Menulis dream journal secara rutin bisa memperkuat ingatan mimpi dan membantumu memahami alam bawah sadar lebih dalam.
  5. Travel Journal adalah jurnal yang mencatat pengalaman perjalanan, biasanya berisi cerita lengkap tentang tempat yang dikunjungi, orang yang ditemui, makanan yang dicoba, hingga kejadian unik yang terjadi selama perjalanan. Selain cerita, kamu juga bisa menambahkan foto, tiket pesawat, stiker dari kota tertentu atau bahkan daun kering dari taman yang kamu kunjungi. Jurnal ini bukan cuma dokumentasi tapi juga media refleksi, karena dari setiap perjalanan pasti ada pelajaran atau momen emosional yang bisa kamu ingat terus lewat tulisan.

2. Meditasi dan Mindfulness

Di tengah derasnya notifikasi, FOMO, dan tekanan dari media sosial meditasi dan mindfulness bisa jadi penyelamat. Dengan meluangkan waktu sejenak untuk bernapas dalam-dalam atau sekadar duduk tenang tanpa distraksi, kamu bisa melatih otak untuk tetap fokus dan tidak mudah hanyut dalam kekacauan sekitar. Praktik seperti Body Scan Meditation, Guided Meditation lewat aplikasi atau Mindful Breathing sebelum tidur jadi makin populer karena simpel dan mudah dipraktikkan kapan pun. Menariknya, mindfulness juga mengajarkan kamu untuk hadir di momen sekarang dan tidak terus-menerus mengkhawatirkan masa depan atau menyesali masa lalu. Efeknya bisa terasa dalam berbagai aspek kehidupan seperti performa akademik atau kerja yang naik hingga cara menjalani hubungan sosial yang lebih baik. Dengan konsistensi, praktik ini bukan cuma jadi alat pelepas stres, tapi juga membantu membentuk pola pikir yang lebih tenang, sabar, dan penuh empati.

3. Berkegiatan Kreatif

Kegiatan kreatif terbukti ampuh menjadi stress release, terutama untuk kamu yang cenderung ekspresif dan penuh ide. Ini dia beberapa kegiatan kreatif yang bisa kamu coba

  1. Menggambar atau melukis. Menggambar dan melukis adalah cara yang menyenangkan untuk mengekspresikan emosi tanpa harus berkata-kata. Saat kamu fokus menciptakan bentuk, warna  atau pola, otak perlahan-lahan melepaskan ketegangan karena perhatian teralihkan dari hal-hal pemicu stres. Aktivitas ini juga bisa memicu pelepasan hormon dopamin atau hormon yang membuat kamu merasa senang.
  2. Merajut atau membuat kerajinan tangan (DIY). Merajut atau membuat kerajinan tangan lainnya seperti membuat lilin aromaterapi, sabun handmade atau clay art bisa jadi cara stress release yang efektif. Gerakan tangan yang repetitif saat membuat sesuatu bisa memberikan efek meditatif dan menenangkan. Selain itu, hasil kerajinan yang berhasil dibuat juga bisa memberikan rasa puas dan bangga karena merasa produktif dan kreatif dalam satu waktu.
  3. Memasak atau baking dengan resep kreatif. Aktivitas di dapur bisa jadi lebih dari sekadar membuat makanan jika dilakukan dengan cara kreatif, hal itu bisa menjadi sarana relaksasi. Memasak atau baking dengan mencoba resep baru, mengatur plating cantik atau bahkan eksperimen rasa bisa memberikan rasa puas tersendiri. Proses ini membuat kamu terlibat secara fisik dan mental  sehingga bisa melupakan stres sejenak dan fokus pada makanan yang sedang kamu buat.

4. Quality Time dengan Diri Sendiri

Buat kamu yang tumbuh di era digital dan serba cepat, quality time dengan diri sendiri atau yang biasa disebut “me time” jadi salah satu cara paling efektif untuk meredakan stres dan menjaga kesehatan mental. Me time bukan berarti harus melakukan hal yang produktif atau mengikuti tren, tapi lebih ke memberi ruang buat diri sendiri untuk istirahat dari segala hiruk pikuk dunia luar. Aktivitasnya bisa sangat beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan emosional masing-masing individu mulai dari rebahan sambil maraton film atau series favorit, dengerin musik yang bikin tenang, journaling untuk mencurahkan isi hati  sampai meditasi ringan buat nenangin pikiran. Bisa juga dengan ngopi santai di cafe sendirian, jalan-jalan atau sekadar diam di kamar menikmati keheningan. Kegiatan-kegiatan ini membantu kamu untuk lebih mindful, mengenali perasaan sendiri dan mereset energi yang terkuras karena tekanan sosial, tugas kuliah atau kerja dan ekspektasi dari lingkungan sekitar. Dengan meluangkan waktu untuk diri sendiri secara rutin, kamu  bisa belajar mencintai diri sendiri, mengatur ulang prioritas dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan diri sendiri.

5. Self-care

Melakukan perawatan diri melalui rutinitas skincare bisa menjadi salah satu cara efektif untuk meredakan stres dan mengembalikan energi positif. Meluangkan waktu khusus untuk merawat kulit, seperti mencuci wajah dengan sabun yang lembut, melakukan eksfoliasi ringan dengan scrub, menggunakan masker wajah dengan aroma menenangkan hingga mengaplikasikan rangkaian skincare seperti toner, serum dan moisturizer dapat memberikan efek relaksasi yang signifikan. Aktivitas ini bukan hanya bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit tetapi juga menjadi bentuk self-love dan apresiasi terhadap diri sendiri. Agar momen perawatan ini semakin nyaman, jangan lupa iringi dengan playlist lagu-lagu mellow yang memiliki tempo lambat dan nuansa menenangkan. Musik memiliki kekuatan untuk mempengaruhi suasana hati, sehingga kombinasi antara perawatan kulit dan alunan musik lembut dapat menciptakan atmosfer yang tenang dan membuat stress hilang. Dengan begitu, tidak hanya kulit yang terasa lebih segar dan glowing tetapi pikiran pun menjadi lebih jernih dan hati lebih tenang setelah menjalani hari yang melelahkan.

6. Bermain dengan Anabul

Bermain dengan hewan peliharaan seperti kucing, anjing atau bahkan hewan kecil seperti hamster memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan emosional seseorang. Salah satu manfaat utama dari interaksi ini adalah meningkatnya produksi hormon oksitosin di dalam tubuh. Oksitosin sering disebut sebagai "hormon cinta" karena berkaitan erat dengan perasaan kasih sayang, kepercayaan, dan kedekatan emosional. Ketika kamu bermain atau sekadar berada di dekat hewan peliharaan tubuh cenderung menjadi lebih tenang. Detak jantung melambat, otot-otot menjadi lebih rileks dan tingkat kecemasan pun berkurang. Sentuhan lembut dan kehangatan yang diberikan oleh hewan peliharaan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman yang sangat dibutuhkan terutama di tengah rutinitas atau tekanan kehidupan sehari-hari. 

Stress release merupakan aspek yang sangat penting dalam menjaga kesehatan mental, khususnya bagi kamu kaum Gen Z yang seringkali menghadapi berbagai tekanan dari media sosial dan lingkungan sekitar. Berbagai metode dapat diterapkan untuk meredakan stres, mulai dari aktivitas yang bersifat introspektif hingga kegiatan kreatif merupakan pilihan yang dapat membantu mengurangi tingkat stres. Biar kamu gak ikut stress karena dompet kosong, jangan lupa check website doku.promo untuk mendapatkan berbagai informasi yang informatif dan promo-promo menarik persembahan dari para merchant DOKU DOKU, perusahaan teknologi pembayaran dan pionir payment gateway di Indonesia.

Share 6 Stress Release Paling Efektif Buat Anak Muda

Artikel Terkait

#PastiAdaGebrakan

...
DOKU - PT Nusa Satu Inti Artha
Artha Graha Building 11th Floor Sudirman Central Business District Jl Jend Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190, Indonesia
DOKUPROMO
Tempatnya DOKU Kasih Promo, Giveaway, Webinar